Arsip Kategori: Penyakit

Jenis – Jenis Penyakit Paru – Paru yang Berbahaya

Jenis - Jenis Penyakit Paru - Paru yang Berbahaya

Jenis – Jenis Penyakit Paru – Paru yang Berbahaya – Paru-paru, sebagai organ kunci dalam sistem pernapasan manusia, berperan vital dalam memastikan kita bernapas dengan baik. Sayangnya, berbagai macam penyakit paru-paru bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami berbagai jenis penyakit paru-paru yang ada. Asma, yang terjadi akibat peradangan dan penyempitan pada saluran pernapasan, adalah salah satu contoh umum dari penyakit paru-paru. Terdapat pula berbagai jenis penyakit paru-paru lain yang kerap dijumpai. Ada beberapa penyakit yang menyerang paru-paru dan cukup umum terjadi, di antaranya yaitu tuberkulosis, pneumonia, asma, bronkitis, dan lain sebagainya. Untuk mengenal berbagai macam penyakit paru-paru tersebut, Anda dapat menyimak ulasan di bawah ini.

Emfisema

Emfisema adalah salah satu jenis Penyakit Paru Obstruktif Kronik atau PPOK. Serupa dengan kanker paru, penyakit emfisema ini paling umum disebabkan oleh kebiasaan merokok yang dilakukan selama bertahun-tahun oleh penderitanya. Emfisema terjadi karena dinding alveolus atau kantung udaranya mengalami kerusakan.

Baca Juga : Rumah Sakit Swasta dan Negeri yang Ada di Solo

Bronkitis

Penyakit pada organ paru-paru yang paling umum terjadi selanjutnya yaitu bronkitis. Ya, penyakit bronkitis berkaitan dengan saluran bronkus pada paru-paru. Tepatnya, bronkitis terjadi karena adanya peradangan di dinding saluran bronkus. Penyebab bronkitis adalah infeksi virus atau bakteri, seperti Rhinovirus, Adenovirus, Influenza, Coronavirus, dan lain sebagainya.

Emboli Paru

Emboli paru merupakan penyakit yang terjadi karena adanya gumpalan darah yang menyumbat salah satu arteri pada paru-paru. Hal ini mengakibatkan paru-paru jadi tidak teraliri oleh darah dengan baik dan membuat penderitanya mengalami sesak napas, nyeri di bagian dada, hingga batuk berdarah.

Demikian ulasan seputar macam-macam penyakit paru-paru yang dapat disampaikan. Apabila merasa terdapat gangguan pada saluran pernapasan, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan dini. Dengan begitu, tindakan medis dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya komplikasi penyakit lain yang lebih serius.

Tuberkulosis

Jenis penyakit pada paru-paru yang pertama adalah tuberkulosis (TB atau TBC). Serupa dengan namanya, penyebab penyakit paru-paru satu ini adalah adanya infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Ketika masuk serta menginfeksi paru-paru, bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat membuat pengidapnya merasa sesak napas serta mengalami batuk kronis.

Tuberkulosis adalah penyakit paru-paru yang menular. Oleh karena itu, baik pengidap maupun orang-orang di sekitarnya perlu mewaspadai penyakit ini. Tidak hanya paru-paru, infeksi TBC juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti tulang belakang, kelenjar getah bening, otak, usus, hingga jantung.

Pneumonia (Paru-Paru Basah)

Penyakit yang menyerang paru-paru berikutnya yaitu pneumonia atau paru-paru basah. Pneumonia merupakan salah satu jenis ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut berupa meradangnya kantung udara dalam paru-paru (alveolus). Pneumonia sering disebut paru-paru basah karena penyakit ini membuat kantung udara dalam organ tersebut dipenuhi oleh cairan atau nanah. Penyebab penyakit paru-paru satu ini yaitu infeksi virus maupun bakteri. Beberapa gejala penyakit paru-paru basah di antaranya yaitu:

Sering mengalami batuk dan disertai munculnya lendir kuning, hijau, atau bahkan berdarah

Sesak napas

Nyeri di bagian dada

Demam

Penyebab Terjadinya Penebalan pada Kuku

Penyebab Terjadinya Penebalan pada Kuku – Kuku yang tebal adalah kondisi yang tidak sedap dipandang dan dapat mempengaruhi tidak hanya kuku tangan tetapi juga kuku kaki. Kuku kaki yang tebal jika tidak diobat bisa memburuk dan menyebabkan rasa sakit. Ada banyak kemungkinan penyebab kuku tebal. Penyakit kuku sebaiknya tidak dianggap sepele meski terlihat ringan. Hal ini karena beberapa penyakit kuku bisa menjadi tanda adanya penyakit serius. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi kuku dan mengenali beragam penyakit yang dapat menyerangnya. Seiring pertambahan usia, kuku akan menjadi lebih tebal atau justru lebih rapuh dan mengalami perubahan warna. Perubahan ini umumnya tidak berbahaya dan dapat ditangani dengan perawatan sederhana di rumah. Penyakit kuku yang paling umum terjadi adalah cantengan dan infeksi jamur. Jika dibiarkan, kedua penyakit kuku ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan bahkan nyeri berkepanjangan. Berikut adalah penjelasan dari kedua penyakit tersebut:

Gangguan Sirkulasi Darah

Penyakit vaskular yang menyebabkan gangguan sirkulasi darah juga dapat menjadi penyebab terjadinya onychogryphosis. Ketika sirkulasi darah terganggu karena adanya plak pada arteri, kiriman pasokan nutrisi ke kuku dan jaringan sekitarnya bisa terhambat.  Ketika hal ini terjadi, kuku akan sulit untuk tumbuh dengan sehat dan tumbuh secara tidak normal. Faktor utama terjadinya penyakit vaskular adalah gaya hidup yang buruk seperti merokok dan kolesterol.

Baca Juga : Tips untuk Badan Fit dan Segar

Ichthyosis

Ichthyosis adalah penyakit kulit langka yang terjadi ketika sel kulit mati tidak bisa mengelupas dari tubuh. Ketika terjadi pada kuku, kondisi ini memicu pembentukan kuku dengan bentuk yang tidak normal dan lambat laun menjadi onychogryphosis.  Karena sifatnya genetik, ichthyosis biasanya sudah terdiagnosis sejak lahir. Penyakit ini tidak bisa hilang sepenuhnya, tapi terdapat pilihan perawatan dengan krim topikal dan retinoid oral.

Gangguan Hormonal

Beberapa gangguan hormonal juga dapat berperan dalam terjadinya onychogryphosis, meski tidak umum. Salah satu contohnya adalah hipotiroidisme. Ini adalah kondisi yang terjadi ketika kelenjar tiroid seseorang kurang aktif, sehingga bisa memicu kulit menjadi lebih tebal dan kering. Pada kuku, hipotiroidisme dapat menyebabkan perubahan pada struktur dan tekstur kuku, termasuk pertumbuhan yang berlebihan dan mengerucut.

Cedera Kaki

Trauma fisik pada kuku dapat menjadi penyebab terjadinya onychogryphosis. Cedera seperti tekanan dan benturan pada kuku atau kuku yang terjepit bisa menyebabkan jaringan kuku rusak dan mengganggu pertumbuhan normalnya.  Selain itu, kebiasaan seperti memakai sepatu yang ukurannya terlalu kuku juga bisa menyebabkan kuku mengalami perubahan struktur dan bentuk. Karena hal ini, kuku tumbuh secara tidak normal dengan permukaan yang mengerucut.

Infeksi Jamur

Onikomikosis adalah infeksi jamur yang terjadi pada kuku dan menyebabkan kuku menjadi tebal, keras, dan rapuh. Jamur umurnya lebih sering tumbuh pada jari kaki, namun terkadang juga ditemukan di jari tangan.  Kuku yang terinfeksi jamur bisa terdampak pertumbuhannya sehingga lama-kelamaan berbentuk melengkung. Faktor risiko untuk infeksi jamur kuku meliputi kelembapan yang berlebihan, penggunaan sepatu yang ketat, kebersihan kuku yang buruk, dan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Psoriasis

Psoriasis merupakan sejenis penyakit autoimun yang menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak sel kulit sehingga terjadi penumpukan. Sel-sel kulit yang berlebihan ini bisa berpengaruh pada pertumbuhan kuku yang abnormal.  Berdasarkan beberapa penelitian medis, pengidap psoriasis memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah seperti onychogryphosis dan onychomycosis. Untuk mencegah kondisi ini, ada beberapa Tindakan Perawatan Tubuh untuk Atasi Psoriasis.