Arsip Tag: Infeksi Jamur

Penyebab Terjadinya Penebalan pada Kuku

Penyebab Terjadinya Penebalan pada Kuku

Penyebab Terjadinya Penebalan pada Kuku – Kuku yang tebal adalah kondisi yang tidak sedap dipandang dan dapat mempengaruhi tidak hanya kuku tangan tetapi juga kuku kaki. Kuku kaki yang tebal jika tidak diobat bisa memburuk dan menyebabkan rasa sakit. Ada banyak kemungkinan penyebab kuku tebal. Penyakit kuku sebaiknya tidak dianggap sepele meski terlihat ringan. Hal ini karena beberapa penyakit kuku bisa menjadi tanda adanya penyakit serius. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi kuku dan mengenali beragam penyakit yang dapat menyerangnya. Seiring pertambahan usia, kuku akan menjadi lebih tebal atau justru lebih rapuh dan mengalami perubahan warna. Perubahan ini umumnya tidak berbahaya dan dapat ditangani dengan perawatan sederhana di rumah. Penyakit kuku yang paling umum terjadi adalah cantengan dan infeksi jamur. Jika dibiarkan, kedua penyakit kuku ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan bahkan nyeri berkepanjangan. Berikut adalah penjelasan dari kedua penyakit tersebut:

Gangguan Sirkulasi Darah

Penyakit vaskular yang menyebabkan gangguan sirkulasi darah juga dapat menjadi penyebab terjadinya onychogryphosis. Ketika sirkulasi darah terganggu karena adanya plak pada arteri, kiriman pasokan nutrisi ke kuku dan jaringan sekitarnya bisa terhambat.  Ketika hal ini terjadi, kuku akan sulit untuk tumbuh dengan sehat dan tumbuh secara tidak normal. Faktor utama terjadinya penyakit vaskular adalah gaya hidup yang buruk seperti merokok dan kolesterol.

Baca Juga : Tips untuk Badan Fit dan Segar

Ichthyosis

Ichthyosis adalah penyakit kulit langka yang terjadi ketika sel kulit mati tidak bisa mengelupas dari tubuh. Ketika terjadi pada kuku, kondisi ini memicu pembentukan kuku dengan bentuk yang tidak normal dan lambat laun menjadi onychogryphosis.  Karena sifatnya genetik, ichthyosis biasanya sudah terdiagnosis sejak lahir. Penyakit ini tidak bisa hilang sepenuhnya, tapi terdapat pilihan perawatan dengan krim topikal dan retinoid oral.

Gangguan Hormonal

Beberapa gangguan hormonal juga dapat berperan dalam terjadinya onychogryphosis, meski tidak umum. Salah satu contohnya adalah hipotiroidisme. Ini adalah kondisi yang terjadi ketika kelenjar tiroid seseorang kurang aktif, sehingga bisa memicu kulit menjadi lebih tebal dan kering. Pada kuku, hipotiroidisme dapat menyebabkan perubahan pada struktur dan tekstur kuku, termasuk pertumbuhan yang berlebihan dan mengerucut.

Cedera Kaki

Trauma fisik pada kuku dapat menjadi penyebab terjadinya onychogryphosis. Cedera seperti tekanan dan benturan pada kuku atau kuku yang terjepit bisa menyebabkan jaringan kuku rusak dan mengganggu pertumbuhan normalnya.  Selain itu, kebiasaan seperti memakai sepatu yang ukurannya terlalu kuku juga bisa menyebabkan kuku mengalami perubahan struktur dan bentuk. Karena hal ini, kuku tumbuh secara tidak normal dengan permukaan yang mengerucut.

Infeksi Jamur

Onikomikosis adalah infeksi jamur yang terjadi pada kuku dan menyebabkan kuku menjadi tebal, keras, dan rapuh. Jamur umurnya lebih sering tumbuh pada jari kaki, namun terkadang juga ditemukan di jari tangan.  Kuku yang terinfeksi jamur bisa terdampak pertumbuhannya sehingga lama-kelamaan berbentuk melengkung. Faktor risiko untuk infeksi jamur kuku meliputi kelembapan yang berlebihan, penggunaan sepatu yang ketat, kebersihan kuku yang buruk, dan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Psoriasis

Psoriasis merupakan sejenis penyakit autoimun yang menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak sel kulit sehingga terjadi penumpukan. Sel-sel kulit yang berlebihan ini bisa berpengaruh pada pertumbuhan kuku yang abnormal.  Berdasarkan beberapa penelitian medis, pengidap psoriasis memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah seperti onychogryphosis dan onychomycosis. Untuk mencegah kondisi ini, ada beberapa Tindakan Perawatan Tubuh untuk Atasi Psoriasis.